Minggu, 30 September 2012

makanan sehat dan enak

ingin membuat restoran Jepang yang enak dan sehat," cerita Deva Rachman, pemilik Koiki Japanese Restaurant yang mengawali usaha restoran tersebut dengan keluarganya. Ciri sehat yang diangkat adalah semua menu dimasak tanpa menggunakan bahan MSG dan tanpa pengawet.
Menu spesialisasi dari Koiki adalah Soba atau mi tradisional khas Jepang. Di restoran ini, Soba dibuat dari buckwheat yaitu gandum yang tumbuh di negara 4 musim dan kaya serat. Soba ini merupakan ikon sehat di Koiki karena mi dibuat setiap hari, jadi terjaga kesegarannya.
"Sebenarnya mi ini awet sampai tiga hari. Tapi kami membuatnya tiap hari. Pagi sampai sore, bikin sendiri. Per hari kita bisa buat 2-4 kilogram soba," jelas Dodi Priyanto, master chef Koiki yang telah berpengalaman menjadi koki masakan Jepang selama 19 tahun. Ada tiga jenis Soba yang bisa Anda coba yaitu Kake Soba atau soba dengan kuah panas, Zaru Soba atau soba dingin, dan Yaki Soba atau soba yang digoreng.
Kompas.com sempat mencoba Tenzaru Soba yaitu Soba dingin dengan topping Ebi Tempura. Soba dingin disajikan di atas alas bambu. Berbeda dengan restoran lain, soba tidak diberi es batu. Umumnya, soba dingin diletakkan di atas es batu agar tetap dingin. Namun di Koiki, Soba sebelumnya sudah didinginkan di air es.
"Kita gak taruh di atas es batu biar gak terlalu berair dan soba kan dimakan dengan saus soba. Kalau soba berair dan dicelupkan ke saus soba, sausnya jadi hambar terkena air," jelas Dodi.
Memang belum lengkap jika menyantap soba dingin tanpa yakumi. Yakumi terdiri dari saus soyu dingin, wasabi, serpihan nori atau lembaran rumput laut kering, irisan daun bawang, dan serpihan katsuobushi. Saus soyu atau kecap Jepang tersebut tidak sekadar larutan kecap saja. Tapi merupakan paduan kecap dengan kaldu katsuoboshi atau ikan kayu.
Pihak Koiki menggunakan ikan kayu yang didatangkan dari Jepang. Menariknya, ikan kayu tersebut hasil tangkapan dari lautan Sulawesi yang kemudian diekspor ke Jepang. Kemudian ikan kayu di-packing di Jepang sebelum kemudian diimpor kembali ke Indonesia. Ikan kayu yang tebal digunakan untuk pembuatan kaldu. Di Koiki, kaldu ikan diendapkan untuk waktu yang lama untuk mengeluarkan cita rasanya. Sementara ikan kayu yang tipis digunakan sebagai topping.
Cara makannya, serpihan rumput laut, daun bawang, dan katsuobushi dicampur di kuah Soba. Lalu mi Soba dingin dicelupkan ke kuah Soba, baru kemudian Anda makan. Tekstur mi sangat kenyal dan mudah putus. Mi dingin sangat cocok berpadu dengan rasa asin dan aroma ikan yang kuat dari kuah Soba. Rasanya pun sangat ringan karena tidak mengandung MSG. Walau begitu, Soba tetap terasa gurih karena kaldu ikan kayu.
Selain Soba, Koiki menawarkan menu Sashimi dan Sushi. Koiki sebenarnya menjual fushion sushi. Menu yang laku dipesan adalah Koiki Roll, Dragon Roll, dan Buffalo Roll. Namun menurut ­Dodi, banyak juga pelanggan yang minta dibuatkan classic sushi.
Sejak awal, Koiki memang terbuka dengan permintaan pelanggan. Karena itu, Koiki kini membuat program baru yaitu "Make Your Own Sushi". Serunya, pengunjung bisa mengkreasikan sendiri Sushi yang diinginkan. Mulai dari isinya, pilihan topping, sampai saus yang dipakai. Pokoknya terserah Anda! Selain itu, Anda bisa menamakan sushi kreasi Anda sesuka hati.
Ada sepuluh bahan utama yang bisa Anda gunakan untuk membuat Sushi Anda sendiri. Mulanya, Anda akan diberi kertas berisi daftar pilihan bahan. Ada salmon, unagi (belut), tuna, sampai crab stick. Di daftar juga tercantum pilihan bahan tambahan seperti nori, sayuran, aneka topping, dan mayonaise.
Dodi memberikan tips bagaimana mengkreasikan sushi yang lezat. Gunakan Teri Mayo yang merupakan campuran mayonaise dan saus teriyaki untuk sushi yang menggunakan daging. Dragon Mayo atau mayonaise campur belut, cocok untuk Dragon Roll atau sushi dengan udang dan belut.
"Spicy Mayo itu campuran mayonaise dengan togarashi atau cabe bubuk. Kalau Garlic Mayo, campuran bawang putih dengan mayonaise, cocoknya untuk yang garing-garing atau crispy," jelas Dodi.
Namun, Anda bisa bebas saja mencampur aneka bahan yang Anda inginkan. Harga sushi di Koiki lumayan ramah di kantong. Kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 40.000.
"Berbeda dengan sushi di restoran Jepang lainnya, di sini sushi dibuat lebih panjang. Anda akan dapatkan 8 potong sushi, jadi lebih lebar," jelas Dodi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar